Kamis, 08 April 2010

Bahasa Indonesia ATA 09/10 "TUGAS 4 & 5"

T U G A S 4

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Kriteria metode ilmiah antara lain:
  • Berdasarkan fakta (bukan kira-kira, khayalan, legenda)
  • Bebas dari prasangka (tidak subyektif)
  • Menggunakan prinsip-prinsip analisis (kausalitas & pemecahan masalah berdasarkan analisis yang logis)
  • Menggunakan hipotesis (sebagai pemandu jalan pikiran menuju pencapaian tujuan)
  • Menggunakan ukuran obyektif (bukan berdasarkan perasaan)
  • Menggunakan teknik kuantifikasi (nominal, rangking, rating)

Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
a. Karakterisasi (observasi dan pengukuran)
b. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil observasi dan pengukuran)
c. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
d. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

Langkah-langkah di atas diilustrasikan dengan contoh dari penemuan struktur DNA, yaitu:
1. DNA/karakterisasi
2. DNA/hipotesis
3. DNA/prediksi
4. DNA/eksperimen
Contoh tersebut dilanjutkan pada tahap "Evaluasi dan pengulangan", yaitu DNA/pengulangan.


T U G A S 5

Hal-hal yang dilakukan pada Pra-Penulisan Karya Ilmiah, antara lain:

  1. Memilih sebuah pokok soal (topik) yang dapat ditulis sesuai dengan minat penulis, pembaca, arti penting topik, fasilitas, dan kesempatan.
  2. Mencari sumber yang autoratif.
  3. Membatasi pokok soal yang akan dibicarakan.
  4. Menentukan suatu tesis percobaan (tentative) atau garis besar acuan sementara yang menjadi arah umum dan tujuan yang hendak dicapai.
  5. Mencari di perpustakaan judul-judul buku dan artikel yang membicarakan topik yang yang telah dipilih dan dibatasi.
  6. Mengumpulkan buku-buku dan bacaan yang lain yang akan dipakai sebagai sumber penulisan.
  7. Mencatat tiap judul buku/bacaan pada sebuah kartu bibliography.
  8. Membaca buku-buku/bacaan sumber dengan membuat catatan-catatan, kutipan, sitiran, atau komentar pribadi.
  9. Menata bahan-bahan yang terkumpul menjadi suatu garis besar atau kerangka karangan (outline).
  10. Merumuskan tesis final.
  11. Menyusun kerangka karangan yang final.
  12. Menulis draft pertama karangan (karangan sementara) yang terdiri dari kata pengantar, batang tubuh karangan, penutup berupa ringkasan atau kesimpulan lalu disusun pengantarnya.
  13. Merevisi karangan sementara menjadi tulisan karya ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar